Jumat, 16 Mei 2025


 ðŸ’›  TENTANG NAMA AIRLANGGA YANG INGIN KU GUNAKAN SEBAGAI NAMA ANAKKU JIKA SUATU HARI  AKU MENIKAH  

( TULISAN UNTUK MAS SENIORKU SATU ALAMAMATER )  💛 

 

Hai, Mas Seniorku Satu Almamater, apa kabar kamu hari ini? apa kamu bahagia hari ini? Aku harap mas bahagia hari ini di sana dan segala hal dipermudah oleh Allah..Kita berasal dari Almamater yang sama, Universitas Airlangga di Surabaya. kita hanya dibedakan kampus saja, Mas di kampus B dan aku di kampus C. Tapi lucu ya, waktu kita kuliah di tempat yang sama kenapa aku rasanya tidak pernah bertemu mas di lingkungan kampus? padahal aku sering ke kampus B ke Fakultas Ilmu Budaya (FIB) untuk persiapan tes ELPT. Itu sangat dekat dengan Fakultas Mas.. tapi mungkin karena aku belum pernah masuk Fakultas Mas atau karena kita memang tidak berinteraksi di gedung yang sama. Apa mas tau, aku senang ketika tau ternyata kita satu Almamater. Aku sebenarnya tidak pernah tau bagaimana awalnya sampai aku pernah mendengar nama mas di tahun 2020, yang jelas di saat itu saat aku masih ditempatkan jauh dari domisili, saat aku masih merantau dan berjuang demi sebuah pekerjaan. Saat itu aku hanya tau, kalau mas adalah salah satu sosok seniorku satu Almamater yang sukses dan menginspirasi dan sangat dibanggakan oleh Universitas kita, hingga aku tau sosok kamu hanya dari sosial media, dari instagram. Untuk pertama kalinya aku tau foto seorang seniorku yang ternyata sudah menjadi sosok pemimpin muda yang cerdas, berprestasi , menginspirasi dan sangat membanggakan. Itu pertama kalinya aku melihat wajah mas di sosial media di Instagram. Saat itu aku melihat wajah mas dan aku mengira sepertinya kita belum pernah bertemu sebelumnya. Mas sangat dikenal oleh masyarakat luas dan ternyata hanya aku yang tidak tau. Ataukah aku memang yang kurang informasi tentang mas. Karena aku selama ini hanya fokus pada kehidupanku sendiri dan mungkin karena selama ini aku hanya fokus menyimpan satu nama jauh di dasar hatiku, sosok cinta pertamaku, teman satu fakultasku yang selama ini menetap dan menancap jauh di dasar hatiku. Saat seseorang pernah bertanya padaku tentang seperti apa pendapatku tentang mas, saat itu jawabanku hanya "Aku tidak mungkin pantas untuk mendapatkan mas, aku merasa kita sangat jauh berbeda dan aku yang tidak pantas, porsiku hanya sebagai sosok yang mengagumi mas dari jauh. Sosok yang bisa menjadikan mas sosok inspirasi dan menjadikan mas sebagai motivasi di hidupku. Apa mas tau, Aku sangat bangga memiliki senior satu almamater seperti Mas, aku sangat kagum, mas sangat hebat. Aku sangat bersyukur mas, bisa kuliah di satu Alamamater yang sama dengan Mas". Aku seperti melihat secara nyata, ternyata aku satu kampus dengan sosok pemimpin muda yang sangat hebat dan menginspirasi bagi banyak orang. Mas Hebat, sangat hebat. 

Aku yang selama kuliah menjalani kehidupan ku di kampus C, kita terpisah beda gedung dan beda Fakultas, bidang ilmu yang kita pelajari pun berbeda. Anak kampus C dengan segudang kegiatan penelitian dan praktikum nya setiap hari yang tiada henti dan akan kampus B di Fakultas Ekonomi yang fokus keilmuan nya tentang ilmu ekonomi dan bisnis. Apa mas tau, di mata kami anak kampus C, mahasiswa kampus B itu sangat keren, gaul dan mereka dunianya berbeda dengan kami anak Kampus C yang cenderung dipandang cupu, yang taunya cuma buku, laboratorium praktikum dan laporan praktikum, taunya cuma penelitian. Setiap aku masuk kampus B aku merasa masuk ke dunia yang berbeda, mungkin teman-temanku juga sama. Di kampus C bagiku semuanya sudah cukup, aku menjalani suasana kuliahku dengan sangat tenang, damai dan fokus, terlepas dari bagaimana perlakuan orang lain terhadapku, aku tidak peduli. Di kampus C itu, apa mas tau kalau aku jarang masuk ke Perpustakaan nya? aku termasuk yang paling bandel kalau disuruh masuk ke Perpustakaan, jurnal penelitian pun aku lebih sering mencari dari Google mas ,padahal di komputer perpustakaan jurnal disediakan lengkap. Aku juga lebih suka mengerjakan tugas kampus yang berkelompok di kursi terbuka di SC (Student Center) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) kalau mas tau, di dalam fakultas itu banyak sekali kursi permanen yang disemen dan ada meja nya serta ada kanopi melengkungnya, di sana aku sering mengerjakan tugas kelompok semasa kuliahku. Atau di Ruang Baca (RBC) Biologi kalau tidak salah di lantai 3 FST di bagian Pojok nya. Di FST suasananya cukup tenang, cukup jauh beda dengan suasana kampus B yang lebih ramai. Apa ya, yang aku rasakan di fakultas itu bisa dibilang hening. Tidak ada yang bercanda sampai berteriak atau tertawa sangat keras, tidak ada orang ngomong dengan suara keras yang menimbulkan keributan. Semua serba penuh keteraturan dan disiplin padahal di jamanku kuliah sistem kelas yang digunakan adalah sistem "Moving Class" jadi setiap mata kuliah aku akan berpindah-pindah ruangan termasuk menggunakan ruangan jurusan lain dari lantai 1 ,2,3.. termasuk berpindah laboratorium praktikum nya, dan selalu seperti itu setiap hari selama 3,5 tahun. Apa mas tau, ketika aku kuliah, aku merasa ilmu murni IPA ternyata susah, ternyata Biologi tidak semudah yang kukira semasa aku SMA. Mungkin aku yang tidak sepintar itu untuk masuk di jurusan ilmu murni IPA di Fakultasku. Apa mas tau, aku tidak bisa menggambar ? padahal jurusan Biologi itu hampir semua mata kuliah praktikumnya ,kami mahasiswanya diminta menggambar dan mewarnai.Apa mas tau, gambar ku jelek waktu aku masih kuliah? Dan apa mas juga tahu, aku juga termasuk mahasiswa yang bandel ketika aku kuliah di hari Jumat dan Senin? Jadi, karena dulu aku setiap minggu pulang ke Jombang menggunakan kereta api, yang tiket keretanya harus dibeli jauh-jauh hari di Stasiun Gubeng, dan jam kereta dari arah Surabaya ke Jombang pada jumat sore itu jam keberangkatannya yang paling sore yang ku ambil, karena jika aku ikut jam keberangkatan kereta malam maka akan sangat malam sampai Jombang, kalau tidak salah sekitar jam 22.00 - 21.00 WIB belum lagi kalau ada keretanya terlambat karena hal tertentu dan di hari Senin jam keberangkatan dari Jombang ke Surabaya itu yang paling pagi sampai Surabaya kalau tidak salah jam 08.30 WIB, aku sudah lupa tapi yang jelas aku selalu tidak mau mengambil jam kuliah Senin pagi dan Jumat sore, dan aku juga sering ketahuan lari-lari dari kampus di Jumat sore agar aku segera naik Angkot T2 ke Stasiun Gubeng agar segera sampai. Aku menghabiskan waktu 3,5 tahunku di Surabaya dengan kejar-kejaran angkot dan kereta Mas. Karena saat itu aku belum terbiasa naik Bus ke Jombang. Karena jika dari arah Jombang ke Surabaya, aku harus gannti bus 2x kemudian naik angkot. 

Dan apa mas juga tau, aku paling suka ada di Danau Cinta Kampus C UNAIR. Aku sangat sering menghabiskan waktuku di sana. Aku sering mengerjakan tugas kuliahku di sana, sendirian. Aku sangat suka pergi ke Danau Cinta kampus C UNAIR. Aku sering membawa makanan ikan untuk memberi makan ikan koi di sana. Apa mas juga pernah? Tempat itu berbeda mas, tempat itu damai dan romantis. Aku selalu bisa tersenyum saat aku memberi makan ikan di Danau Cinta Kampus C UNAIR. Indah sekali saat ikan ikan koinya berebutan memakan makanan ikan, mereka semua berkumpul menepi dan makan, dan itu jaraknya sangat dekat dengan tangan kita, kita jika duduk di pinggir Danau bisa menyentuh ikan ikan itu saat mereka makan, tapi aku tidak pernah menyentuh ikan-ikannya saat makan karena aku tidak suka memegang ikan. Di Danau itu juga ada ikan lele yang ukurannya sebesar kaki kita dan warnanya putih, ikan lele nya sangat besar.. Dulu seingatku suasanya di Danau Cinta kampus C sangat tenang, tidak panas padahal pohonnya belum se-Rindang sekarang. Danau kampus C sangat indah sekarang, jauh lebih indah dibanding di tahun 2015. Dulu saat aku sering mengerjakan tugas sendirian di danau, belum ada Masjid hanya ada Rumah Sakit. Apa mas tau, aku suka memandangi Jembatan Cinta di tengah Danau? Aku jarang berdiri di jembatan itu, saat itu masih belum ada tanaman bunga warna-warni di Jembatan Cinta Danau Cinta Kampus C UNAIR. Saat ini jauh lebih indah, bahkan sangat indah, penuh bunga berwarna pink di lorong menuju jembatan Cinta Danau Cinta Kampus C UNAIR. Sangat Indah, dan Gedung Rektorat Kampus C UNAIR terlihat sangat megah dan indah sekarang, jauh lebih indah dan megah dari tahun 2015. Tempat itu, Danau Cinta kampus C UNAIR adalah tempat paling indah di UNAIR hingga saat ini, mungkin ada tempat idnah satu lagi, yaitu Masjid di samping Danau Cinta Kampus C UNAIR, aku belum pernah masuk ke Masjid itu karena sekarang agak berbeda di sana, agak susah mencari tempat parkir , bukan agak sulit tapi aku hanya bingung mencari tempat parkir ada di lokasi mana di kampus itu, mungkin aku hanya tidak terbiasa. Di Danau Cinta kampus C UNAIR, banyak sekali kenangan, cerita dan juga impian yang sudah kutulis Mas. Aku biasa menulis segala yang kurasakan di sana, aku biasa mengerjakan tugas kuliahku di sana sendirian. Apa mas tau, di sana aku pernah menulis keinginanku sambil aku memberi makan ikan di danau itu, tentang keinginanku kembali ke domisili, tentang keinginanku bekerja di Perbankan di Jombang. Aku menulis itu di sana sambil memberi makan ikan ikan di danau itu, dan aku sangat bahagia, sangat tenang dan damai, sangat nyaman. Aku juga  pernah berjanji akan kembali ke Danau Cinta Kampus C UNAIR lagi saat aku sudah menjadi seorang yang sukses, yang berhasil meraih impianku. Aku juga berjanji akan kembali ke Danau Cinta Kampus C UNAIR saat aku sudah menikah dan menemukan pasangan hidupku, sambil ku ajak memberi makan ikan di Danau Cinta Kampus C UNAIR. Aku janji akan menceritakan semua ini ke pasanganku suatu hari nanti, dan aku janji akan mengajak pasanganku melihat megah dan indahnya gedung Rektorat di Kampus C UNAIR dari Jembatan Cinta di Danau Kampus C UNAIR. Gedung itu sangat indah, apalagi di malam hari dengan lampu yang menghiasi bangunan gedungnya. Suasananya sepi, damai, tenang dan nyaman. Aku sangat menyukai suasana di sana. Oh iya, ini mungkin hanya mitos yang sering diceritakan oleh anak-anak di kampus C UNAIR tentang Danau Cinta Kampus C UNAIR. Apa mas pernah dengar , katanya kalau kita membuat impian dan menceritakan impian kita sambil memberi makan ikan-ikan di Danau Cinta Kampus C UNAIR, impian kita akan terwujud. Aku bukan orang yang percaya mitos dan mistis, tapi banyak impian ku yang ku ceritakan di danau Cinta kampus C UNAIR dan terwujud, banyak sekali, mungkin impian besar yang belum terwujud adalah Aku kembali ke Danau Cinta Kampus C UNAIR dengan membawa orang yang ku cintai yaitu jodohku. Aku ingin datang ke Danau Cinta Kampus C UNAIR bersama suamiku dan kami berdua memberi makan ikan di sana dan membuat impian masa depan bersama di Danau itu. Itu hal sederhana yang belum bisa ku wujudkan sampai detik ini, aku berharap suatu hari nanti bisa mewujudkan mimpi itu. 

 Dan apa mas tau, tentang salah satu mimpiku yaitu  ketika kelak aku menikah dan punya anak, aku sangat ingin memberi nama anakku dengan satu nama "Airlangga" apa mas tau alasan nya apa? karena kita berdua satu Almamater. Kita berdua sama-sama dari Universitas Airlangga. Aku sangat bangga dan bersyukur bisa diterima hingga lulus dari Almamater kita, bagiku bisa kuliah sampai S1 di UNAIR dengan segala perjuangan agar bisa mendapatkan beasiswa bidik misi hingga aku lulus, segalanya tidak mudah dan penuh perjuangan. Banyak hal berat yang ku lalui sampai aku bisa menjadi seorang Sarjana dan UNAIR mas,satu-satunya Universitas yang sangat memperhatikan dan menghargai semua prestasiku. Aku bisa kuliah, bisa jadi mahasiswa hingga lulus jadi Sarjana Biologi UNAIR dengan seluruh biaya dari Beasiswa Bidik Misi. Aku mengalami kesulitan ekonomi saat aku akan masuk kuliah, tidak ada biaya sama sekali, dan SNMPTN UNDANGAN ku di UGM gagal. Kemudian aku hanya punya kesempatan satu-satunya yaitu SNMPTN TULIS di UNAIR, saat aku lulus hanya UNAIR mas satu-satunya UNIVERSITAS dari 3 BESAR UNIVERSITAS TERBAIK DI INDONESIA yang tidak ada jalur SNMPTN UNDANGAN, hanya SNMPTN UJIAN TULIS. Lumayan ekstrim menurutku, saat itu kalau aku boleh jujur UNAIR itu Universitas yang paling kutakuti di Jawa Timur karena yaitu, senior-seniorku di SMA yang bisa masuk UNAIR itu benar-benar yang pinter banget, benar-benar  yang otaknya cerdas. Aku tidak menyangka aku benar bisa lulus di Universitas itu dan diterima sebagai seorang Mahasiswanya. Banyak sekali mas kebaikan UNAIR di hidupku, aku yang tidak punya biaya sama sekali bisa kuliah, bisa diperjuangkan untuk bisa dapat beasiswa Bidik Misi hingga aku lulus kuliah dan aku diijinkan lulus akselerasi 3,5 tahun.Apa mas tau, aku selalu mengambil 24 SKS tiap semester , belum lagi aku sempat jadi Asisten Dosen Praktikum, belum lagi aku sering ijin tidak masuk kuliah karena lomba Esai. Saat itu di FST UNAIR, Prestasi di Bidang ESAI belum banyak, masih sebuah hal baru, kebanyakan Karya Tulis Ilmiah dan PKM. Aku mengikuti lomba Esai atas kemauanku sendiri dengan mencari informasi lomba dari Internet. Itu awal mula aku mengikuti kompetisi esai Ilmiah , berkali-kali sangat sering, hingga puluhan kali, dan pernah beberapa kali menang.  Prestasiku di bidang Esai, bisa membawaku jadi Wisudawan Berprestasi Fakultas Sains dan Teknologi UNAIR di tahun 2015. Saat itu aku dipilih dari lebih dari 1200 wisudawan di Fakultasku, aku sampai tidak percaya aku bisa memegang Piala Garuda itu mas. Aku menangis penuh haru saat namamu dipanggil untuk maju ke karpet merah itu untuk menerima Piala Garuda UNAIR yang sangat kubanggakan. Sejak saat itu, aku kembali punya mimpi atau mungkin hanya sebuah harapan yang mungkin bagi sebagian orang tidak masuk akal ya, aku berharap, aku punya keinginan dan aku memohon pada Allah , aku berharap aku bisa menikah dengan laki-laki yang satu Almamater denganku di Universitas Airlangga. mungkin bagi sebagian orang ini agak aneh, tapi bagiku itu hal yang indah dan sangat romantis. Aku berharap suatu hari aku bisa bercerita dan mengulang kenangan bersama suamiku ketika kami mengunjungi kampus kami semasa kuliah, yaitu sama  sama di Universitas Airlangga. Akan sangat banyak cerita yang bisa saling kami ceritakan tentang banyak hal terkait Universitas kami. Pasti akan ada banyak tawa yang tercurah karena kami bercerita tentang topik yang sama. Apa mas tau, itu mimpi sederhana yang sangat ingin kuwujudkan bersama kamu Mas. Tidak banyak yang tau tentang mimpiku ini, karena selalu kusimpan di dalam hatiku. Mas, terima kasih ya sudah selalu jadi alasan ku untuk bisa melihat segala hal dari sudut pandang yang berbeda. Terima kasih mas selalu jadi sosok yang dewasa yang bisa mengajari aku banyak hal tentang hidup, tentang segala hal yang aku banyak tidak tahu. Terima kasih, karena sudah hadir sebagai cinta yang sangat tenang, cinta yang bisa membuat aku percaya, cinta yang sangat mendamaikan, cinta yang menenangkan. Di hidupku, mas seperti sebuah hati yang akan ku jadikan tempat untuk selalu pulang. Sejauh apapun kakiku melangkah, selelah apapun aku menjalani hariku, seberat apapun masalah yang kuhadapi dalam hidup, semenjak ada mas di hidupku, rasanya aku punya kekuatan lebih di dalam hati. Aku punya hati yang akan selalu menguatkan , hati yang akan tetap bertahan dan menguatkan, hati yang paling tenang dan mendamaikan. Terima kasih ya Mas, terima kasih sudah menjadi hati di mana aku menemukan Cinta yang damai,tenang,nyaman dan membuat aku bahagia dan tetap tersenyum seberat apapun badai yang ku hadapi. Kamu berbeda mas, kamu cinta pertama kali yang membuat aku merasa semua itu. Terima kasih ya sudah mengajari aku untuk tetap tersenyum , tetap berpikir positif meskipun seberat apapun masalah hidup yang ku hadapi. Terima kasih mas sudah menjadi sosok yang bisa membuat aku kuat menjalani segala hal. Terima kasih, sudah membuat aku merasa bahagia.. Terima kasih banyak untuk semuanya.. Aku sangat bersyukur dan berterima kasih atas semuanya. Aku sangat mencintai kamu, Mas Seniorku Satu Almamater.




Kamis, 15 Mei 2025

💛  TULISAN UNTUK MAS SENIORKU SATU ALMAMATER

 ( MAS LINDRA ) 💛 

Hai, apa kabar di sana? Apa kabar pantai di sana? apa masih tetap indah? Hai kamu, seniorku satu almamater yang ku cintai dan ku rindukan setiap hari.. Aku rindu..lama ya kita tidak saling bercanda, dan sepertinya baru hari ini, dan terima kasih. Terima kasih sudah membuatku tertawa di tengah badai yang ku hadapi. Terima kasih juga karena sudah menjadi pelangi indah setelah badai, warna mu sangat indah dan aku jatuh cinta. Apa mas tau, apa alasan aku tetap bertahan setidaknya minimal setahun ini? Mencintai mas, aku damai, aku tenang dan aku bahagia. Perasaan seperti itu tidaklah mudah didapat di setiap orang. Dengan Mas, waktu setahun terasa cepat, dan aku tidak lagi merasa segala hal itu berat, aku merasa semuanya bisa dihadapi. Aku tau sekarang, kenapa aku sampai menyebut Mas "The Last Bintang". Bukan aku membandingkan, tapi ternyata kalian sama-sama Bintang di hidupku. Dia cinta pertamaku dan kamu Cinta terakhirku. Dari Bintang, aku banyak belajar tentang kehidupan, begitupun dengan mas. Terima kasih sudah mengajari aku untuk bisa berfikir dan bersikap lebih dewasa dalam menghadapi setiap masalah yang datang di hidupku. Terima kasih karena Mas Lindra sudah jadi sosok laki-laki yang paling sabar menghadapi segala sifat dan sikapku, aku minta maaf karena selalu jadi sosok yang kekanak-kanakan di mata mas. Aku masih harus belajar banyak hal agar aku bisa lebih dewasa lagi. Semakin lama dan semakin jauh kita saling mengenal setiap hari, aku semakin tahu dan semakin sadar, ternyata mas sama dengan Husni. Kalian berdua sama-sama bisa jadi sosok yang kubutuhkan di hidupku, kalian sama - sama sosok Bintang yang hadir di hidupku, kalian sama-sama bisa menjadi sosok cinta yang tidak pernah ingin kulepas di hidupku, kalian berdua sama-sama paling memahami aku, kalian berdua sama-sama selalu mengajari aku banyak hal tentang kehidupan yang aku banyak tidak tau,  perbedaan kalian hanya satu, tentang cinta pertama dan cinta terakhir. 

Banyak ya mas masalah yang sudah kita lewati, banyak kesalah pahaman yang timbul di antara kita selama ini, tapi segala yang terjadi justru menjadi pelajaran di hidup kita yang menjadikan kita lebih dewasa dan lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan. Terima kasih ya karena Mas Lindra sudah sangat mencintai aku selama ini, aku bersyukur, aku bahagia, aku menemukan cinta yang damai di diri Mas. Cinta yang tidak ku temukan di hati lain, untuk pertama kalinya aku menemukan cinta yang paling tenang, paling damai dan paling menetap dan sangat lekat. Terima kasih ya Mas, Mas selalu bisa menerima semua kurangku, banyak sekali kekurangan di diriku dan mungkin hanya mas yang sanggup menerima segala kurang itu, aku sangat bersyukur dan berterima kasih, aku sangat beruntung bisa dicintai oleh Mas.. Terima Kasih, cinta yang akan selalu jadi cinta yang paling bijaksana dan dewasa yang pernah ku kenal di hidupku. Kita hanya beda usia setahun, tapi Mas bisa jadi sosok yang sangat dewasa di mataku. Sosok yang tidak hanya sebagai kekasih, sebagai orang yang sangat kucintai, tapi juga sebagai kakak bagiku karena tidak semua laki-laki bisa sedewasa itu. Mungkin aku lebih banyak diam dan aku malu-malu menulis nama kamu di depan banyak orang, tapi jauh di dalam hatiku nama kamu sudah terukir lekat dan menetap hingga menancap. Mas, kalau aku boleh memutar waktu aku akan memilih pintu waktu di 4 tahun atau 5 tahun lalu untuk kita bertemu, aku yang salah, aku yang terlalu  menggenggam erat traumaku, aku takut mengenal orang baru di hidupku, aku takut disakiti. Terima kasih banyak ya Mas Lindra sudah sangat sabar menunggu aku di 5 tahun ini, aku hanya akan meminta maaf berkali-kali dan aku hanya bisa menyesali kebodohanku yang melewatkan takdirku beberapa tahun lalu. Aku sangat mencintai kamu Mas. Di mataku kamu terlukis oleh satu kata yang mewakili tentang segala hal yang ada di diri kamu yaitu "Sempurna". Di mataku Mas Lindra bisa dapat satu kata itu, satu kata yang selama ini hanya kurasa pantas kuberikan untuk Husni, Bintang Pertama ku.. Aku sangat bersyukur karena Allah masih sangat baik dan memberi aku kesempatan kedua, aku gagal mas menggenggam tangan Husni sampai di tahun ke 14 ini, dia cinta pertama ku yang membuat aku tidak bisa mencintai orang lain lagi selama 14 tahun ini dan bahkan aku pernah berpikir untuk tidak menikah dengan siapapun dan menjalani hidupku sendirian saja karena hatiku sudah patah, aku sudah mati rasa. Kemudian di saat aku sudah pasrah, Mas Lindra datang di hidupku seperti Bintang Terakhir yang kulihat di tengah hujan badai di Malam hari. Bintang yang sangat menarik untuk ku tatap lebih lama, Bintang yang sinar dan keindahannya bisa menenangkan aku di tengah badai. Bintang yang sinarnya sangat damai,sangat tenang dan sangat nyaman. Belum pernah di hidupku aku menemukan Cinta senyaman kamu Mas. Terima Kasih banyak Mas Lindra sudah mau dan bersedia mencintaiku dengan segala kurangku, Mas Lindra mau dengan setulus hati mencintai Wanita korban pembulian di dunia kerja karena paling keras menentang perselingkuhan dan pelacuran dan paling keras menolak terinfeksi virus HIV AIDS di dunia kerja hingga dibully, disabotase, diancem dipecat, di jebak agar fraud hingga wanita ini  mengalami sakit Mental Skizofrenia Paranoid dan pernah dijebak opname /rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Menur selama 1 bulan di tahun 2022. Terima kasih karena Mas Lindra mau menerima semua kondisiku, tidak semua orang bisa, tidak semua orang mampu. Terima kasih sudah selalu mencintaiku tanpa batas setiap hari, aku bahagia Mas. Terima kasih sudah jadi sosok sempurna yang sangat aku cintai di hidupku, aku sangat mengagumi kamu. 

100 kilometer jarak yang memisahkan kita setiap hari, setidaknya selama satu tahun ini, sudah kita lalui dengan baik dan bijak setidaknya sampai detik ini, terima kasih karena sudah bertahan sejauh ini. Semoga 100 kilometer kita berubah menjadi 0 kilometer atas kehendak Allah, dan semoga doa kita berdua bisa menembus langit dan kita bisa bersatu, bisa bersama setiap hari, bisa bercanda dan tertawa bersama setiap hari, bisa jadi teman bercerita setiap hari selamanya.. Banyak tempat indah dan pebuh makna yang ingin kudatangi berdua bersama Mas suatu hari nanti, semoga harap ku ini bisa jadi nyata ya Mas.. Semoga kedepannya kita akan menjalani kisah indah penuh makna yang akan selalu terukir menjadi kenangan indah di hidup kita..Aku untuk kamu dan kamu untuk aku, satu untuk Selamanya.. 

Aku sangat mencintai kamu, Mas Seniorku Satu Almamater.. Mas Aditya Halindra Faridzky 💗


Selasa, 13 Mei 2025

 ðŸ’™ AKU TAKUT MENJALANI SEMUA BADAI INI

 SENDIRIAN, BINTANG 💙

Hari ini tepat di hari terakhir libur panjang di bulan Mei, tepat di 13 Mei 2025 di hari Selasa. Aku takut, Bintang.. Tingkah laku orang yang mengaku sebagai ibu kandungku selama 32 tahun ini, perilakunya seperti orang gila. Pagi ini dia mengamukseperti orang gila yang lepas dari Rumah Sakit Jiwa. Dia menerorku dengan menggedor gedor keras pagar rumahku menggunakan benda yang menurutnya gagang sapu. Dia memukul-mukul pagar rumahku dengan sangat keras hingga bunyinya menyeramkan terdengar dari dalam rumahku. Aku seperti melihat orang gila sedang mengamuk, persis orang gangguan jiwa. Sangat tempramental dan seperti orang gila. Dia menerorku berkali-kali pagi ini. Sampai akhirnya aku ketakutan dan melaporkan dia ke Polsek dekat rumahku, namun nihil hasilnya. Aku kecewa dengan mereka, dengan aparat penegak hukum yang ada di dekat rumahku. Ku kira semua Polisi akan menegakkan keadilan, ternyata tidak. Semua Polisi di Polsek dekat rumahku membela dia dan keluarganya, mungkin saja dia menjual dirinya kepada pasukan polisi itu, atau entah dengan alasan lain mungkin di suap. Karena Polisi di sana mengatakan aku hanya baru akan dicoba dibunuh belum meninggal dan itu ibu kandungku jadi aku harus menerima. Aku jadi bingung, karena di mataku orang sakit jiwa nya semakin banyak, bukan hanya wanita itu. Orang yang mengaku sebagai Ibuku itu seperti manusia gila , dia benar-benar sakit jiwa dan seperti bipolar. Ketika gangguan jiwanya kambuh, dia sangat tempramen, dia merusak apapun yang ada di depan matanya, tapi ketika ditunjukkan kesalahannya dan dipanggil ke kepolisian dia berubah menjadi pribadi yang seolah paling baik, paling sabar, paling bijak, dia gila. Mood nya bisa berubah seketika (mood swing) , aku merasa benar-benar berinteraksi dengan ODGJ yang sudah level akut. Ketika gila nya kambuh dia sangat kasar, tempramental dan mengumpat ku dengan kalimat sangat kasar, dia sama persis seperti orang gila yang mengamuk. Dia benar-benar sakit jiwa. Aku trauma melihat semua tingkah gila nya. Aku takut menghadapi semua badai ini sendirian, Bintang. Terlalu banyak orang gila yang menjahati aku.. Aku takut, Bintang....

Jumat, 09 Mei 2025

 ðŸ’™  BINTANG, TEMAN BERCERITA KU 

YANG MASIH BELUM TERGANTI  💙

 

Hai Bintang, hari ini Jumat 9 Mei 2025 sebelum hari libur panjang sampai hari Selasa.. 

Hai, apa yang kamu lakukan di Swedia saat ada hari libur panjang? Apa kamu masih mewujudkan mimpi keliling dunia, tanpa aku? Aku berharap kamu di sana bahagia dan sehat selalu. Aku berharap kamu menjalani hidup dengan rasa tenang dan damai. Aku juga berharap kamu dikelilingi orang-orang yang mencintai kamu. Kamu boleh punya pasangan yang mencintai kamu setulus hati, meskipun wanita itu bukan aku. Bukan kah aku pernah bilang, ikhlas terbesar di hidupku adalah ketika aku bilang, "Aku bahagia asal kamu bahagia". Itu bukan sekedar kata, Bintang. Jika bukan aku takdir yang kamu pilih, setidaknya dalam hidupku aku ingin melihatmu hidup bahagia dengan wanita yang kamu cintai. Mungkin hatiku akan patah, mungkin air mataku akan jatuh, tapi aku akan tetap tersenyum di saat itu. Kalau aku boleh jujur ini tahun ke 14 ya melupakan kamu, sejak pertama kita kenal. Dan tahun ke 11 sejak kita memutuskan berpisah karena mindset kita beda. Ternyata hidup tidak sederhana itu ya.. Sejak kita berpisah dan kita  lulus di tahun 2015 itu 10 tahun lalu ya, banyak manusia yang kutemui, Bintang. Banyak juga hati yang sempat singgah, datang dan pergi yang kuharapkan bisa mengganti kamu di hatiku. Ternyata cinta tidak semudah itu, ini tentang hati, bukan hanya logika. Dan itu justru lebih berat kutangani jika sudah berbicara tentang hati. Kamu tau, letak kelemahanku adalah pada orang yang ku cintai dan aku tidak mudah jatuh cinta, mengenal orang baru saja susah bagiku. Memutuskan untuk saling mencintai dan berkomitmen menjadi pasangan dengan lawan jenis adalah hal yang rumit bagiku, kamu paham betul seperti apa sifatku, se introvert apa aku. Waktu berlalu, Bintang.. Sejak Ayahku meninggal, aku kehilangan teman bercerita yang bisa menyimpan semua ceritaku menjadi sebuah rahasia, dan hanya kamu yang bisa mengisi kekosongan itu.Setidaknya sejak 2011-2025 selama 14 tahun ini aku mencari dan belum ada yang bisa menjadi teman berceritaku, belum ada sosok laki-laki seperti kamu, yang bisa mendengar semua ceritaku, yang selalu mendukungku di saat aku di remehkan semua orang, hanya kamu satu-satunya teman berceritaku yang bisa membuat aku menjadi diriku sendiri, yang membuat aku nyaman dan percaya semua ceritaku hanya kita berdua yang tau, yang bisa membuat aku lega meluapkan isi hatiku, aku bisa menangis tanpa takut dihakimi hanya dengan kamu dan Almarhum Ayahku. Sekarang, semakin dewasa aku semakin sadar ternyata dasar atau pondasi sebuah pernikahan adalah sebuah komunikasi, tentang arti teman bercerita yang bisa diajak bercerita seumur hidup kita. Dulu kamu juga pernah bilang kan, aku teman bercerita kamu?Aku tidak pernah paham artinya apa, aku baru paham hari ini Bintang, setelah 14 tahun kita saling mengenal. Aku paham, ternyata sebuah pernikahan dan pasangan bungan sebatas nafsu, bukan sebatas keindahan fisik, bukan sebatas kecerdasan akademis dan kecerdasan emosional, tapi tentang menemukan teman bercerita seumur hidup, itu benar. Ternyata kebutuhan mental itu di atas segalanya, kamu benar, Bintang. Sekarang aku paham kenapa kamu sama seperti aku, yang tidak pernah melihat seseorang dari Fisiknya. Selama kita kenal sekalipun kamu tidak pernah merendahkan aku, tidak pernah membahas fisikku, begitupun aku. Di mata kita berdua, apa yang ada di diri kita masing-masing sudah cukup. Kita juga tidak pernah meminta pasangan kita merubah apapun untuk bisa menjadi pantas untuk kita, kita sama , Bintang. 

Tahun ini usia kita 32 Tahun ya, Janji ya nanti di 3 September 2025 kamu harus merayakan ulang tahunmu yang ke 32 tahun dengan sebuah kue ulang tahun yang di atasnya ada sebuah lilin yang menyala. Janji ya? Kamu harus bahagia di hari Ulang Tahunmu di tahun ini. Aku berharap kamu segera menamukan teman bercerita penggantiku, Bintang. Kamu harus bahagia apapun alasannya. Karena bagiku kamu berhak bahagia bersama orang yang sangat mencintai kamu. Pilihlah wanita yamg cintanya jauh lebih besar dari cintamu, wanita yang rela mengorbankan segala hal untuk kamu, wanita yang bisa kamu ajak bercerita seumur hidupmu, meskipun wanita itu bukan aku, Bintang. Aku berharap kamu bahagia setiap hari di sana ya, Cinta Pertamaku yang tidak pernah bisa kumiliki seumur hidupku.

Senin, 05 Mei 2025

 

SEKARANG AKU TAHU RASANYA MENJADI ANAK YATIM PIATU, AYAH..

Dan pada akhirnya aku sadar, hanya diri sendiri lah yang bisa kita andalkan di saat paling terburuk dalam hidup. Kita akan dihadapkan di dalam kondisi di mana ada suatu masalah besar dan hanya ada diri kita yang kita andalkan. Aku sudah melewati itu berkali-kali Ayah, tapi kali ini bisa dibilang paling berat bukan karena taruhannya nyawa seperti yang sudah-sudah tapi karena aku menghadapi kondisi ini dengan hati yang patah dan kecewa. Beda rasanya, Ayah.. ketika Ayah pergi meninggalkan dunia ini karena sakit dan korban pembunuhan anak laki-laki istri Ayah, dengan yang ku jalani saat ini. Aku kehilangan seorang yang selama ini kuanggap sebagai Ibu yang sangat kucintai, seorang yang sangat kuperjuangan dengan mengorbankan jiwa , raga, uang dan juga masa depan karir ku. Beda rasanya, ketika Ayah meninggal aku hanya sedih dan kehilangan.. tapi kali ini yang kurasakan adalah kecewa, aku disakiti Ayah, aku dihianati, aku dikecewakan dengan semua perbuatan jahat melanggar hukum yang dilakukan wanita yang Ayah jadikan istri. Ku kira selama ini fisik dan sifatku sama sekali tidak mirip dengan dia karena Gen Ayah yang dominan di diriku, ternyata tidak.. Sepertinya ada rahasia yang selama ini Ayah sembunyikan tentang siapa aku sebenarnya. Jika kita semua adalah keluarga sedarah, tidak mungkin istri Ayah dan Anak laki-lakinya selalu menjahati aku bahkan berulang kali ingin membunuhku. Dan aku melewati semua itu sendirian, mungkin ini juga yang Ayah rasakan dulu, karena dulu aku masih sangat kecil dan tidak mampu melindungi Ayah hingga Ayah di bunuh.Aku sangat menyesal Ayah. Aku benar-benar minta maaf Ayah.. 

Dan ketika aku dewasa dan menjalani kehidupan ku sendiri tanpa Ayah aku baru tau rasanya menjalani segala masalah sendirian. Aku harus bisa melewati semua masalahku sendiri dan tidak bisa bergantung kepada orang lain. Aku dikondisikan di dalam fase di mana aku benar-benar sendirian dan sudah kehilangan sosok kedua orang tuaku. Aku lebih baik kehilangan istri Ayah di hidupku, karena dia sudah sangat keterlaluan jahatnya di hidupku, bahkan berulang kali dia mencoba membunuhku Ayah. Padahal sekalipun aku tidak pernah menjahati dia sama sekali. Rasa kecewa itu lebih sakit dari benci atau dendam Ayah. Rasanya sekarang aku seperti seorang diri saja hidup di dunia ini. Aku tidak punya siapapun yang baik padaku. Aku diminta tetap hidup dan mandiri, bisa melewati segala hal sendirian, dan bahkan aku belum punya pasangan Ayah. Rasanya aku sudah tidak lagi mau tau, sudah tidak lagi mau kenal, sudah tidak lagi mau peduli, aku menganggap dia sudah lenyap di kehidupanku dan aku tidak membutuhkan dia lagi di hidupku,jadi apapun kedepan yang akan terjadi pada istri Ayah semuanya di luar kendali ku Ayah. Aku benar-benar minta maaf Ayah, tapi waktuku sudah habis  untuk menjaga Istri ayah agar dia tetap hidup dan selamat dari kejahatan keluarga besarnya, cukup sampai di sini Ayah. Aku tidak lagi mau menjaga dia dan memastikan dia tetap hidup dengan baik, aku tidak lagi ingin peduli dengan dia Ayah, aku trauma Ayah.. dia dan keluarga besarnya serta orang-orang di lingkungan kerjaku  sudah sangat keterlaluan menjahati aku. Jadi aku hanya ingin bilang, kedepannya apapun yang terjadi padanya sudah di luar kendaliku Ayah. Dia sendiri yang membuat aku memilih hidup sendiri agar aku bisa tetap hidup, karena jika dengan dia aku bisa dibunuh seperti Ayah. Aku tidak mau mati sia-sia Ayah.  Aku janji akan hidup dengan baik dan bahagia. Semuanya akan segera kulewati dan akan segera selesai dengan baik Ayah. Aku percaya semua akan baik-baik saja dan aku akan tetap bahagia Ayah.. Dan suatu hari nanti aku janji aku akan datang ke Makam Ayah dengan membawa sebuah buket Bunga indah untuk Ayah. Aku sudah merasa cukup dan bahagia dengan diriku sendiri dan kehidupanku Ayah.. Aku juga janji suatu hari kita akan bertemu lagi, Ayah.. Aku mohon jemput aku di saat itu , maka aku akan menghadapi kematianku dengan sebuah senyuman .. Aku tidak pernah takut mati Ayah, aku sudah berkali-kali melewati masa masa yang dekat dengan kematian, karena aku percaya jika Hidup dan Mati adalah takdir dari Allah. 

Aku tidak akan pernah menyalahkanmu Ayah, karena aku juga tahu jika Ayah adalah korban pembunuhan istri ayah dan anak laki-lakinya. Aku sangat mencintaimu, Ayah...

Jumat, 02 Mei 2025

 RUNTUH

 

 " Mereka bilang, "Syukurilah saja"

" Padahal rela tak semudah kata "

 " Tak perlu khawatir, ku hanya terluka "

" Terbiasa 'tuk pura-pura tertawa "

" Namun, bolehkah s'kali saja ku menangis " 
" Sebelum kembali membohongi diri? "
 
 
Kalau boleh jujur, ini lirik lagu paling menyakitkan yang pernah aku nyanyikan di hidupku.
Pengkhianatan terbesar dalam hidupku dan kekecewaan terbesar di hidupku bukan ketika aku kehilangan Bintang, bukan ketika Ayahku meninggal. Tapi sekarang, pengkhianatan terbesar dalam hidupku justru dilakukan oleh orang yang kuanggap sebagai Ibu Kandungku selama 32 tahun hidupku. Orang yang kucintai lebih dari aku mencintai diriku sendiri, orang yang pernah sangat ku perjuangkan hingga aku mengorbankan impian di masa depan. Orang yang ku sayangi melebihi aku menyayangi diriku sendiri. Ternyata dia orang yang paling jahat di hidupku, dia dan keluarga besarnya ternyata yang paling jahat kepadaku selama ini.  Dia dan keluarganya adalah orang yang paling menghancurkan hidupku, merusak jiwa dan ragaku dengan membuat fisikku cacat, syaraf mata kanan ku dibuat putus, mata kananku dibuat minus sampai -20, pundak kanan ku dibuat patah, rahang gigiku atas dan bawah tidak simetris,  kaki kiriku pernah hampir dibuat patah hingga aku tidak bisa berjalan selama 21 hari dengan insiden kecelakaan yang ku alami semasa SMA. Merusak fisikku sehingga tinggiku dihambat dan tulangku membesar sehingga berat badanku jauh lebih berat dari orang normal, merusak tulang hidungku hingga patah. Merusak masa depanku dengan merusak mentalku hingga aku sakit mental dan dijebloskan rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Menur selama satu bulan di November 2022 ternyata orang yang kuanggap sebagai Ibu dan keluarga besarnya ini bersekongkol dengan orang-orang di lingkungan kerjaku untuk menghancurkan masa depanku dan membunuhku hanya karena aku menolak terinfeksi virus HIV AIDS seperti mereka. Ibuku dan keluarga besarnya pernah hampir membunuhku berkali-kali, rumahku dirusak , baru satu tahun rumahku dibangun, lantai kamar mandi sudah dibuat ambrol, dinding dibuat mengelupas catnya, bangunan rumah ku dibuat rapuh padahal aku susah payah menabung untuk bisa membeli tanah itu dan membangun sebuah rumah sederhana yang kutinggali, menipuku dan menguasai tanah belakang rumahku dengan membuat skenario dengan perangkat desa jika tanah itu disertifikatkan atas namaku, maka desa minta beberapa meter memanjang untuk jalan desa dan aku dipaksa menandatangani agar di program prona SHM berubah menjadi namanya, memang hanya tanah seluas 42 m2 NJOP nya memang hanya 31 juta, tapi itu bukan hak nya. Lahan untuk garasi mobilku diambil separuh diminta dibuatkan gudang yang fungsinya tidak jelas. Mobilku dilarang ku gunakan sendiri, kemana mana harus bayar driver dengan alasan aku sakit mental, baru boleh menyetir mobil kalau aku sudah menikah. Mobil diminta ditaruh di rumah anak laki-lakinya dengan alasan agar bisa dipanasi setiap hari dengan digunakan anak laki-lakinya bekerja, dia yang membelikan bensin, aku yang membayar angsuran mobil dipotong gaji selama 10 tahun, aku yang diminta membayar pajak tahunan , pakaian ku semuanya dirusak oleh dia dan saudara-saudara nya, dipermak dikecilkan hingga tidak muat di badanku, agar bisa dipakai oleh cucu cucu dan keluarga nya, hijabku dicuri sangat banyak, barang-barang dirumahku dicuri, alat-alat elektronikku di rusak, yang jam tangan ku dirusak, dikecilkan, yang sepatu docmartku rantainya diputus dikecilkan, yang rambutku di tuning hitam padahal rambutku habis aku warna merah gelap agak pirang, mensabotase kulit ku dan wajahku dengan krim penggelap kulit, merusak skincare dan make up ku dengan  bahan kimia berbahaya hingga wajahku 3x melepuh, terbakar dan bernanah, yang aku diteror difitnah Open BO dengan menyebar nomerku di sosmed Facebook dengan foto orang lain, padahal mereka semua yang Open BO, mereka semua pelacur positif HIV AIDS,  yang aku dibuat sakit mental hingga harus meminum obat mental sampai aku obesitas dan fisikku rusak , yang penilaian kinerja ku dibuat buruk padahal aku sering peringkat kinerja terbaik se Kanwil, yang semua inovasiku tidak dihargai, yang akselerasi karirku dihambat karena aku tidak mau ditiduri atasan,  yang setiap bulan pembalut ku yang penuh darah menstruasi di lab kan di tes kehamilan dan tes HIV AIDS padahal di gedung ini mungkin hanya aku satu-satunya wanita yang masih mentruasi, tapi semua wanita pelacur ODHA NPD Psikopat di sini mengaku-ngaku datang bulan dan barengan, sungguh otaknya sudah bergeser, sungguh gila. 

Gaji Pensiunannya habis untuk membayar kuliah anak laki-lakinya dan mencarikan pekerjaan, dan selama hampir 9,5 tahun segala kebutuhannya aku yang menfkahi sampai aku tidak pernah bisa menikmati gajiku dari hasilku bekerja di masa mudaku. Segala Kebutuhannya aku yang memenuhi setidaknya sekitar 9,5 tahun. Padahal dia dan Almarhum Ayahku hanya membiayai aku sekolah sampai SMA. Kuliah dan bekerja semua tanpa biaya karena aku mencari beasiswa. Selama ini aku selalu menganggap dia baik, aku hanya berusaha selalu memaafkan semua kesalahannya. Tapi  ternyata dia dan keluarga besarnya serta orang-orang di lingkungan kerjaku ternyata bukan Manusia, mereka ternyata iblis. Sekalipun aku tidak pernah menjahati orang lain, mereka semua manusia-manusia berhati iblis yang otaknya rusak karena infeksi virus HIV AIDS dan mengalami gangguan jiwa NPD Psikopat yang setiap hari bertindak layaknya orang gila dan selalu menjahatiku setiap hari dan aku tetap diminta diam, menerima semua kejahatan mereka dan tidak boleh melawan. Mungkin aku satu-satunya orang yang paling keras menolak budaya Pelacuran di lingkungan kerja ku, aku paling keras menolak perselingkuhan dan aku yang paling keras menolak terinfeksi virus HIV AIDS. Setiap hariku aku menjalani kehidupan berdampingan dengan para ODHA dengan segala tingkah gila dan kriminalnya. Yang aku dijambret, tas ku setiap hari digeledah oleh para Pelacur sakit jiwa, yang aku difitnah, yang CCTV disembunyikan, yang barang-barang elektronikku di rusak, yang permen ku ditambah obat pemanis agar aku batuk, yang password aplikasi absenku pin nya diganti agar aku gagal absen pulang di akhir bulan, yang  air minumku ditambah obat pencahar dan obat bius, yang aku dicoba dibunuh berencana dengan merusak rem tangan kanan motorku hingga putus dengan tujuan agar aku kecelakaan motor dan meninggal di tempat,  yang air di Ac portable mejaku ditambah obat bius agar aku pingsan dan bisa diperkosa hingga dibunuh, yang sepeda motorku dirusak sudah tidak terhitung jumlahnya, yang jaketku dipermak, jaketku resletingnya dirusak. Yang aku dianggap gila (difitnah) padahal cuma aku satu-satunya yang masih waras di antara manusia-manusia ODHA yang sudah tidak waras ini. Aku tidak pernah sekalipun menjahati mereka karena aku tau bagaimana karakteristik ODHA yang otakmya rusak nya sudah parah karena infeksi virus HIV AIDS makanya aku lebih banyak diam dan jaga jarak, tapi nyatanya aku tetap tidak bisa selamat dari semua tindakan gila manusia-manusia positif HIV AIDS berotak rusak ini. Yang aku mau dimangsa atasan agar aku positif HIV AIDS. Sungguh mereka semua Zombie.

Aku hanya lelah, menjadi pelacur dan alat pemuas nafsu atasan sudah menjadi budaya lekat tak terpisahkan di sini, pergaulan bebas gonta ganti pasangan berkedok selingkuh, padahal yang mereka lakukan adalah tindakan menyebar virus HIV AIDS. Dan hanya aku yang berani melawan manusia-manusia tidak waras di sini. Aku tidak mau dijadikan pelacur, aku tidak mau berselingkuh dengan atasan ataupun rekan kerja dan aku menolak terinveksi virus HIV AIDS seperti mereka semua.. Aku selama ini tidak pernah mendiskriminasi ODHA , tapi sejak aku menerima perlakuan jahat dari para ODHA yang kutemui, aku sadar mereka tidak bisa dibaurkan dengan manusia yang otaknya tidak rusak karena mereka otaknya sudah rusak. Selama ini aku sangat bangga dengan pekerjaanku, aku sangat bangga memakai id card yang kukalungkan di leherku tiap hari, aku sangat bangga ketika orang bertanya aku bekerja di mana, hingga akhirnya aku kecewa...Hingga akhirnya aku benar-benar terluka oleh semuanya..

 

                                                                                                                  Jombang, 17 Juni 2025 Sura...