Rabu, 26 Maret 2025

 

 💖💑  SURAT UNTUK JODOHKU DI MASA DEPAN

 (  AKU INGIN KAMU MENSYUKURI HIDUP )   💑💖

 

Hai kamu, apa kabar hari ini ? Apa hari ini kita sudah saling mengenal? Atau bahkan jangan-jangan hari ini kita sudah saling jatuh cinta dalam diam? Apa hari ini kamu sudah tersenyum dan mensyukuri hari ini ? Karena hari ini kamu dan aku masih sama-sama bisa menjalani kehidupan. Kita harus banyak berterima kasih pada Tuhan untuk hari ini dan hari ke depannya. Oh iya, sebelum kusampaikan mimpiku di bagian ini, aku akan terlebih dulu membuat pengakuan kepada kamu tentang kebohongan yang selama ini kusimpan selama 3 tahun setidaknya di Tahun ini. Banyak sekali orang yang berfikir kalau aku sudah menikah atau bahkan janda. Kenyataan nya, aku belum pernah menikah dengan siapapun sampai saat ini. Ada hal berat yang harus ku korbankan  demi aku bisa pulang kembali ke Jombang, aku harus rela mencoreng nama baik ku selama bertahun-tahun demi sebuah SK Mutasi ke Domisili di tahun 2022. Di penempatan sebelumya aku mengalami pembulian mental yang sangat kejam , sabotase pekerjaan, rekayasa hasil kerja dan masih banyak lagi. Alasannya karena aku tidak sejalan dengan mereka, aku sangat keras menolak perselingkuhan, aku menentang pergaulan bebas, aku tidak mau dijadikan istri kedua dan aku dengan tegas menolak terinveksi HIV/AIDS akibat pergaulan bebas. Karena itu setiap hari mentalku dihancurkan oleh atasan dan rekan kerja ku di tempat sebelumnya, hingga aku menderita sakit Depresi dan Anxiety (berdasarkan diagnosa RS Siloam Surabaya) . Mereka membully ku habis-habisan, setiap hari aku disindir dan dihujat, difitnah, tidak pernah dihargai, aku dianggap tidak bisa bekerja dan hanya bisa menulis oleh Atasanku, aku diasingkan, disisihkan, bahkan dipersulit dan disabotase dalam segala hal di Pekerjaan hingga pada tahun 2020 setelah pengangkatan pegawai tetap  aku mengalami sakit mental, yang bahkan sebelumnya aku tidak tau sama sekali tentang sakit mental. Aku sudah merasakan depresi sejak pertama kali aku dimutasi ke sana, hampir semuanya menjahatiku. Setiap weekend aku pulang ke Jombang aku berubah menjadi sosok yang pemurung, pendiam dan lebih suka menyendiri di dalam kamar dan merenung. Aku hanya tidak pernah tau apa kesalahanku, aku sama sekali tidak pernah menjahati mereka sejak awal kedatanganku di tempat itu. Tapi mereka kompak melakukan pembullyan kepadaku setiap hari. 

Hingga puncaknya Aku melakukan tindakan bunuh diri, saat itu sakit mentalku sedang kambuh dan bahkan aku ditunggui oleh Ibuku di tanah rantau, beliau menungguiku di kamar kosku. Saat itu pagi hari, aku merasakan kondisi halusinasi dan ketakutan yang berlebihan tapi aku tetap memaksakan diri berangkat ke Kantor bersama ibuku yang kubonceng menggunakan motor Revo dari kantor. kalau aku tidak salah, saat itu di 21 Agustus 2021. Atasanku memaksaku tetap masuk karena alasan ada acara penyerahan CSR Tanam Pohon padahal itu bukan nasabahku. Saat itu Aku sempat masuk ke kantor dan menemui atasanku setelah sebelumnya aku naik motor dan mengajak mamaku berputar-putar di sepanjang jalan karena aku dalam kondisi halusinasi pikiran dan halusinasi dengar. Saat itu aku merasakan ketakutan yang sangat dan aku merasa seperti akan dibunuh oleh orang. Saat aku sampai kantor ternyata aku kesiangan dan terlambat. Aku dimarahi dan dihujat habis-habisan oleh atasanku dan tim ku  dan aku diam. Kemudian aku duduk di meja kerjaku, saat itu pikiranku sangat kacau, bahkan Ibuku kutinggal di Parkiran Motor. Aku sampai mengambil selembar kertas kosong dan aku sempat menulis "Surat Permohonan Pengunduran Diri"  , saya yang bertanda tangan di bawah ini...kutulis dengan pulpen tinta biru, kemudian aku sadar dan kertas itu kugenggam dan kubuang ke tempat sampah. Kemudian aku turun meninggalkan kantor dan bilang ke Ibuku kalau kondisiku sudah tidak kuat dan aku harus pulang ke Jombang. Aku membonceng ibuku tanpa helm, naik motor Revo dengan kecepatan 60-70 km/jam kalau tidak salah, karena saat itu aku dalam kondisi halusinasi dengar dan halusinasi pikiran, sepanjang jalan ibuku ketakutan dan menangis sampai bilang kalau beliau bisa meninggal kalau dibonceng sekencang itu. Padahal biasanya aku tidak pernah naik motor dengan kecepatan tinggi, hanya 30-50 km/jam. Kemudian sebelum sampai di terminal , saat itu kondisi pikiranku sudah sangat kacau. Tiba-tiba aku berhenti di pinggir jalan, tepat di depan Markas TNI AD. Ibuku kutinggal di motor dan aku turun lalu aku berlari menaiki angkot , selisih beberapa detik saat angkot berjalan, aku duduk di depan pintu angkot, kemudian aku meloncat keluar angkot, setelah itu aku sudah tidak sadar lagi apa yang terjadi. Hingga ketika aku kondisi setengah sadar, ternyata aku sudah di UGD Rumah sakit dan ketika tanganku menyentuh pipiku ternyata banyak darah bercucuran. Kemudian ada petugas medis yang mendatangiku dan mengatakan rambutku harus dipotong untuk menjahit kepalaku yang bocor atau retak,aku lupa. Aku kaget dan bilang aku tidak mau rambutku di potong, aku masih sangat pusing saat itu. Tiba-tiba ibuku datang dalam kondisi sangat lemas dan meminta aku menjawab telefon dari atasanku di HP ibuku. Aku yang dalam kondisi setengah sadar dan dan masih sangat pusing menjawab telefon itu, hingga petugas medisnya mengatakan harus dijahit dulu kepalanya karena darahnya hilang banyak, dan ibuku bilang itu telefon penting dari atasanku dan ibuku dipaksa memberikan kepadaku dan harus dijawab. Kemudian kujawab telfon itu dalam kondisi setengah sadar, aku baru mengatakan halo, kemudian atasanku langsung memaki-makiku, menghujat, memarahi dengan berbagai kalimat kasar, hingga kondisiku lemas dan Hp nya terlepas dan aku kembali tidak sadar. 

Kemudian saat aku sadar, di sampingku ada Ibuku dan ibuku bilang sempat pingsan juga tadi. Ketika aku sadar, aku melihat sekelilingku ternyata aku masih di rumah sakit yang sama. Kemudian ada petugas medis yang mendatangiku dan mengatakan, "Alhamdulillah sudah sadar Mbak, apa masih sakit bekas jahitannya? Kepala mbak tadi dijahit 5 jahitan. Apa yang dirasakan sekarang?". Kulihat sekilas sepertinya seorang dokter, kemudian aku menjawab, "Iya, saya sudah sadar. Kepala saya dijahit? Pecah? Saya pusing dan keseimbangan saya terganggu. Berapa lama lagi saya bisa hidup?". Kemudian petugas medis tersebut menjawab, "Semuanya akan baik-baik saja. Coba lihat ke belakang, itu hijab yang mbak pakai sudah penuh darah, tadi malah sampai basah darah semua sengaja direntangkan seperti itu biar mbak tau, sebanyak apa darah yang keluar dari kepala mbak tadi, agar mbak tidak akan pernah lagi mengulangi tindakan bunuh diri seperti ini lagi. Semua masalah pasti ada solusinya, bukan bunuh diri solusinya. Mbak harus menghargai hidup mulai sekarang, jangan pernah lagi mengulangi tindakan bunuh diri seperti ini lagi, seumur hidup mbak". Kemudian aku hanya menangis tersedu-sedu. Aku sudah benar-benar tidak kuat ditempatkan di sana, aku sudah berkali-kali minta dimutasi kembali domisili tapi tidak dikabulkan, padahal atasanku tau hampir setiap 3 bulan, sakit mentalku pasti kambuh dan aku pasti  cuti depresi sekitar 2 minggu hampir setiap 3 bulan. Aku sudah berganti psikiater berkali-kali. Bahkan hingga setelah aku bunuh diri aku tetap tidak dimutasi dari tempat itu. Dan sakit mentalku tetap kambuh setiap 3 bulan aku cuti 2 minggu, semua biaya berobat di psikiater dibayar dari uang pribadiku dari gaji karena tidak ditanggung perusahaan. Sejak sakit mental, aku meminum obat mental dan fisikku rusak total. Aku mengalami obesitas, setiap bulan berat badanku naik minimal 1kg. 

Di saat kondisi itu, aku tau salah satu atasanku yang masih muda menyukaiku, aku bisa merasakan dengan jelas. Dia sangat sering memperhatikanku di lingkungan kerja, dia hampir setiap hari pindah lantai ke lantai tempat kerjaku dan duduk di belakang meja kerjaku dan memperhatikanku dan menunggui aku setiap hari. Sampai salah seorang temanku memberitahu kalau dia memang menyukai aku dan mengaku kalau sudah duda. Aku tidak pernah sama sekali berinteraksi fisik dengan dia, paling hanya menjabat tangan saat mengucapkan selamat ulang tahun itu pun memang beramai-ramai dengan tim ku, dan  jabat tangan saat halal bihalal idul fitri saja. Kami tidak pernah ngobrol sama sekali, chat di WA pun tidak. Dia juga bilang kalau atasan itu tiap akhir bulan memang menunggu aku makan makanan yang disediakan kantor untuk mencari tau apa makanan kesukaanku. Aku memang sangat tertutup dan jarang berinteraksi dengan orang di kantor itu. Kemudian, aku ingat betul saat itu kondisi sakit mentalku sedang kambuh, kalau tidak salah Bulan Juli 2022. Kemudian dalam kondisi halusinasi dengar dan halusinasi fikiran, aku menelfon salah satu temanku dan aku ditanya apa yang kurasakan. Aku saat itu bilang jika aku mengalami halusinasi jika aku disukai oleh atasanku itu dan aku mendapatkan halusinasi fikiran dan halusinasi dengar jika aku diajak menikah dengan atasan itu dan dia mengaku sudah duda saat itu. Kemudian teman baikku yang sudah seperti saudara ini menyaranku melakukan tindakan paling beresiko tapi hanya itu satu-satunya cara agar aku bisa dikembalikan ke domisili. Yaitu dengan membuat Settingan Skandal selingkuh , skandal istri kedua atasan dengan menjadikan aku sebagai Pelakornya. Resiko yang harus kutanggung adalah selamanya aku akan di anggap Pelakor, dianggap istri kedua dan dianggap Janda dari atasan itu. Tapi itu satu-satunya cara agar aku bisa dimutasi balik ke Domisili. Karena jika wanita single berselingkuh atau menggoda laki-laki beristri maka konsekuensinya akan dikembalikan ke Orang tua agar dibina, aku tidak korupsi sehingga aku tidak Fraud. Hanya nama baikku yang harus hancur, itu satu-satunya cara agar aku bisa keluar dari tempat itu. Aku diminta temanku Menelfon WA berkali-kali sejenis misscall ke atasan itu, kemudian aku diminta mengirimkan chat wa yang berisi mengajak menikah dan minta diselamatkan minta dimutasi balik domisili, Aku juga diminta temanku memposting Foto atasanku itu dan memberi keterangan "Husband", Memfollow Instagram atasanku dan Men-tag (menandai)  postingan tumbler starbuck ku di instagram ku ke atasanku, saat itu instagram atasanku di privat dan ternyata dia mengijinkanku memfollow dia dan men-tag postingan tumbler starbuck ke instagram dia.Mengganti Foto Profil WA ku dengan Foto dia agar gosipnya makin ramai dan ada bukti dokumen yang dijadikan dasar perselingkuhan. Semuanya  sudah kulakukan sesuai instruksi, setelah aku mengirim chat wa mengajak menikah dan minta diselamtkan  ke atasanku, aku langsung di blokir oleh dia. Dalam hatiku aku tau, dia sebenarnya lelaki baik dan bukan tipe yang suka berselingkuh. Aku terpaksa melakukan semua itu, Karena aku meminta dimutasi kembali ke domisili dengan alasan sakit mental hingga bunuh diri pun tetap tidak dikabulkan. Karena aku merasa banyak Atasan ku yang berniat menjadikan aku istri kedua, setidaknya 4 kali aku ganti atasan di sana dan aku merasa 3 Atasan punya niat menjadikan aku istri kedua. Karena 3 orang itu selalu menghubungi ibuku melalui WA ketika aku sakit, memberikan perhatian yang berlebihan, bahkan satu diantaranya dengan jelas menyuruh aku mengundurkan diri dari pekerjaan, ada juga yang bilang ke Ibuku mau mencarikanku Jodoh, padahal aku dan ibuku curiga kalau jodoh yang dimaksud ya atasan itu sendiri itu yang maju mengajukan diri. Aku tidak punya cara lain untuk kembali ke domisili selain dengan cara  Settingan Skandal Selingkuh dan Istri kedua. 

Itu awal aku kenal Green Lotus, saat itu ada Kunjungan kerja ke kantorku dan diinfokan jika yang mengunjungi adalah Green Lotus, ternyata orang yang sama dengan yang menemui aku di RS Siloam Surabaya dan menemani aku berobat jalan di Psikiater di sana atas dasar tugas dari Kantor. Bahkan  Doktor Dokter Psikiater yang menangani aku mengatakan jika atasanku yang dari Surabaya itu baik , sangat perhatian kepadaku, dia sering datang ke RS menemui Dokter itu untuk menanyakan kondisiku. Sampai pada akhirnya aku tau jika yang kutemui saat itu adalah adiknya bukan dia karena kemungkinan saat itu dia sedang sakit Covid. Aku sering berkomunikasi dengan Green Lotus melalui WA, hanya Chat saat itu. Karena ketika pertama kali dia menghubungiku dengan telfon WA langsung ku blokir. 

Dear jodohku di masa depan, aku mungkin bukan lah orang yang baik, aku punya banyak kekurangan. Tapi aku akan selalu jujur dalam segala hal. Termasuk menceritakan hal yang memang kusimpan sebagai rahasia selama 3 tahun ini. Aku ingin menulis semuanya di sini, karena semua orang bisa membaca tulisan ini. Aku tidak berbohong. Hidup yang kujalani sangat rumit dan berat, sebelum aku bertemu kamu, banyak hal menyakitkan dan menyedihkan yang kujalani sendiri selama ini, hingga aku pernah hampir mengorbankan nyawaku. Aku hanya ingin kamu bisa mengambil hikmah dari kisah hidupku, aku ingin kamu menghargai hidup. Setiap detik di hidup kita sangat berarti, jangan sampai kamu menyianyiakan hidup. Dan aku akan sangat berterima kasih, Terima kasih sudah hidup sampai detik ini dan seterusnya untuk ada di sampingku, menjalani hari - hari bersamaku dan menjagaku. 

"Aku Mencintaimu".

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

                                                                                                                  Jombang, 17 Juni 2025 Sura...