Selasa, 25 Maret 2025

 

πŸ’˜πŸ‘«   UNTUK SESEORANG YANG AKAN MENJADI 

JODOHKU DI MASA DEPAN   πŸ‘«πŸ’˜

 

Hai, apa kabar ? Apa hari ini di saat aku menulis ini kita sudah saling mengenal? Atau jangan-jangan kamu ada di salah satu bagian dari tulisanku ini? Aku tidak tau, karena tulisan ini kubuat memang untuk kamu baca di masa depan. Di hari dimana aku sudah memakai sebuah cincin emas putih polos berukir namamu yang kupakai di jari manisku. Di saat itu, aku hanya ingin bilang , "Terima kasih karena sudah menemukanku, kamu adalah penantian panjang yang kutunggu dengan melalui banyak rintangan yang rumit di hidupku, terima kasih sudah memilihku dengan semua kekuranganku". Apa kamu tau, aku tidak suka banyak bicara? tapi ada banyak hal yang ingin kusampaikan kepada kamu , aku ingin kamu tau dan ingat tanpa aku harus mengulangi ucapanku, karena itu aku menulis ini untuk kamu baca. Kamu adalah salah satu impian terbesarku yang menjadi kenyataan, apa kamu tau, bagiku bisa memiliki pasangan hidup adalah hal yang sulit? bahkan sangat sulit. Aku memang diam dan jarang bicara, aku lebih banyak memperhatikan setiap orang. Bahasa bicaraku adalah dalam tulisan, karena bagiku itu tidak menguras energiku dan sekali kusampaikan aku tidak perlu mengulangi lagi, karena tulisanku bisa dibaca berulang kali. Dan aku tidak suka berdebat, karena bagiku berdebat adalah hal bodoh. 

Dear Jodohku di masa depan,..

Terima kasih sudah memilihku menjadi pasangan hidupmu, aku rumit dan sulit membuka hati, aku susah jatuh cinta tapi kamu yang bisa meluluhkanku dan bisa membuat aku percaya jika bersamamu adalah pilihan yang tepat yang tidak akan aku sesali seumur hidupku. Terima kasih karena kamu bersedia menerima semua kekuranganku. Aku tau, pasti sangat rumit proses yang kita lalui sampai kita ada di titik ini sampai kita bisa bersama, pasti banyak rintangan yang sudah kita hadapi dan kita bertahan sampai di detik ini, kamu hebat, terima kasih sudah sangat berjuang. Aku memilihmu, berarti aku sudah siap dengan segala konsekuensi yang akan kita hadapi di masa depan. Aku tidak akan pernah meminta kamu merubah apapun yang ada di diri kamu, baik itu sikap, kebiasaan , mindset. Aku akan menghargai semua yang ada di dirimu. Apa kamu tau, sebelumnya bagiku menikah adalah sebuah keinginan dan bukan kebutuhan? Aku tidak pernah lagi menaruh ekspektasi kepada orang lain, termasuk untuk menjadi pasangan hidup. Aku tidak akan pernah mengejar laki-laki, bagiku aku sudah terbiasa sendirian dalam menghadapi berbagai masalah dalam hidup. Aku tidak pernah menggantungkan harapanku tentang keberadaan orang lain di sampingku, termasuk pasangan hidup. Karena aku tau, ketika aku berharap kepada manusia maka aku akan kecewa. Tapi, kamu bisa membuktikan jika semua ketakutanku tentang pasangan hidup ternyata bisa dilawan, ada orang yang benar-benar bisa memenangkan hatiku , bisa kupercaya untuk menjadi pasangan hidupku yang akan kugenggam tangan nya seumur hidupku. Aku memiliki ketakutan tentang banyak hal, semakin aku mempelajari karakter manusia, aku semakin takut. 

Apa kamu mau tau, apa saja ketakutanku? Aku takut laut, karena aku tidak bisa berenang. Aku takut jarum suntik, karena aku berfikir jarumnya yang tajam akan menusuk kulitku dan melukaiku. Aku takut darah, kepalaku sering agak pusing ketika melihat banyak darah. Itu alasanku selalu merasa tersiksa setiap bulannya. Aku takut gelap, karena bagiku ketika gelap aku tidak bisa menguasai keadaan. Aku takut nonton film horor, karena bagiku efek setan nya terlalu dramatis. Aku takut melihat mayat akibat kecelakaan, apalagi jika sampai berdarah. Aku takut hewan. Apa kamu pernah tau? Aku tidak suka hewan apapun selain anak ayam? karena bagiku cuma anak ayam yang tidak berbahaya dan tidak melukaiku. Memang aku tidak berekspresi berlebihan pada semua hewan, tapi aku tidak suka. Apa kamu tau, aku juga takut disentuh kucing? bagiku itu menyeramkan. Dan apa kamu tau, aku juga takut laki-laki yang kuanggap sikapnya terlalu agresif padaku? Aku selalu merasa terancam dan aku curiga akan disakiti. Aku juga takut melihat orang yang tiba-tiba tersenyum ketika melihatku. Apa kamu tau alasanya? di mataku mereka aneh, karena aku tidak membalas senyuman mereka kenapa mereka masih berani tersenyum. 

Apa kamu tau? Aku memiliki sakit mental Skizofrenia Paranoid karena Pembulian di Lingkungan Kerja hingga aku pernah bunuh diri? Dan apa kamu pernah tau, aku juga pernah dijebak dijebloskan rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya selama satu bulan di tahun 2022 karena aku mengungkap aib perselingkuhan atasan di dunia kerjaku? Orang tuaku dipaksa tanda tangan setuju aku dijebloskan ke rumah sakit jiwa, padahal aku tidak pernah gila. Aku dibully, difitnah dan dihancurkan habis-habisan karena aku tidak mau berselingkuh , aku juga tidak mau jual diri. Kinerjaku tidak pernah dihargai di lingkungan pekerjaan padahal aku punya banyak prestasi cemerlang. Karena aku tidak bisa diajak tidur atasan. Aku juga sering mengalami teror dan kejahatan dari orang lain, baju bajuku hampir semuanya pernah dikecilkan oleh orang-orang gila selama 3 tahun ini. Setiap tahun semua bajuku pasti dirusak, apa kamu tau apa alsannya? Karena aku yang paling keras menolak pergaulan bebas, aku tidak mau berselingkuh, aku tidak mau jual diri, aku yang paling keras menyuarakan tentang bahaya HIV/AIDS akibat perbuatan pelacuran terselubung. dan apa kamu tau, hingga saat ini aku dilarang oleh Ibuku untuk menyetir mobil karena aku sakit Skizofrenia Paranoid? Aku tidak pernah bisa mengendarai mobilku lagi sejak aku sakit mental. Aku baru diijinkan kembali menyetir mobil ketika aku sudah menikah karena sudah ada suamiku yang menjagaku.

Apa kamu tau, meminum obat sakit mental itu yang sudah merusak fisikku hingga segemuk sekarang? Aku mengalami kenaikan berat badan hingga sekitar 20-25 kg sejak aku menderita sakit mental pada tahun 2021 hingga saat ini. Mereka semua bukan manusia, tapi iblis, harusnya mereka ada di neraka. Mereka sudah merusak fisik dan mentalku . Aku sudah berkali-kali mengalami Pelecehan di lingkungan pekerjaan, setidaknya 3x sejak aku dikembalikan ke domisili. Yang pertama aku pernah dilecehkan, ada seorang Mantri beristri orang Madura yang berani mencium tanganku, dia berkilah menghormati senior padahal dia sudah melakukan pelecehan seksual. Aku juga pernah dilecehkan atasanku sendiri, pergelangan tangan kananku diremas ketika dia pura-pura berempati menanggapi kasus pelecehan oleh mantri itu, aku juga pernah dilecehkan atasanku yang lain, Tanganku juga pernah dicium dan dia berkilah hanya bercanda, pundak ku pernah diraba-raba dan dia berkilah mengecek hijabku, dia juga pernah meremas lengan kanan ku di kantor ketika akan doa pagi, kepalaku juga pernah dipegang seperti dielus dia berkilah hanya bercanda. Aku juga  pernah digrebek ke rumah ibuku oleh atasanku  ketika aku sedang cuti tahunan, dengan alasan aku tidak masuk lembur padahal seharusnya posisiku masih cuti, sepertinya aku dicurigai masuk hotel dengan laki-laki. Saat itu posisiku sakit disminore dan aku sedang tidur siang di rumah ibuku,  Padahal di surat ijin cuti perusahaan, aku menulis kota Pelaksanaan cutiku adalah Surabaya bukan Jombang.  Apa kamu tau, Ibu ku berkali kali diteror oleh atasan dan pekerja lain oleh perintah atasan ku, mereka beramai-ramai meneror datang ke rumah ibuku ketika aku masih posisi bekerja di kantor di hari kerja  sampai ibuku shyok, ibuku diancam hingga mentalnya dihancurkan. Aku dilarang berbicara , dilarang protes, dilarang posting meskipun aku dijebloskan ke Rumah sakit Jiwa, meskipun aku dilecehkan aku harus tetap diam, ibuku diancam aku akan dipecat, aku akan dimutasi jauh dari rumah, hingga ibuku jatuh sakit. Apa kamu tau?

Apa kamu tau? Seberat itu perjuangan ku untuk tetap bisa bekerja dan ada di Perusahaan ini. Apa kamu tau, selama ini aku selalu melewati semuanya sendirian?  Hidupku serumit itu.

Jadi, terima kasih karena kamu sudah mau bertahan dan tetap memilihku dari semua kekuranganku. Ini adalah bait pertama yang akan kutulis dan harus kamu baca. Terima kasih karena sudah menemukanku dan menerimaku diatas semua kekuranganku. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

                                                                                                                  Jombang, 17 Juni 2025 Sura...