Kamis, 05 Juni 2025

💛  BAGAIMANA JIKA PADA AKHIRNYA BUKAN DIA ? 💛

 ( TULISAN TENTANG MAS SENIORKU SATU ALMAMATER ) 

Aku yakin pasti banyak yang bertanya seperti ini tentang akhir dari cerita ku tentang Mas Seniorku Satu Almamater. "Bagaimana jika pada akhirnya bukan dia yang menjadi jodohku?. Sederhana saja, jawabanku adalah "Tidak apa-apa, aku rela". Seperti yang pernah kukatakan sebelumnya, aku akan melepaskan dia jika dia dulu yang melepaskan tanganku, aku akan melepaskan dia jika dia sudah menemukan pasangan yang dia cintai. Apa rela semudah itu? Tentu tidak, dia berarti dan aku sangat dalam menaruh perasaanku kepada dia, kalau ditanya saat ini siapa orang yang paling aku cintai, maka jawabanku adalah dia. Setidaknya dia laki-laki yang sangat aku cintai satu tahun ini dan aku tidak mau membuka hati atau mencoba menjalin hubungan dengan lelaki lain, karena jauh di dalam hatiku ya dia yang sangat aku cintai, entah akan bagaimanapun akhirnya. Dan jika pada akhirnya aku yang harus rela melihat dia menikah dengan wanita lain yang ternyata bukan aku, aku pun harus rela, aku harus ikhlas dan bisa menerima kenyataan. Aku sebenarnya sudah tau dia akan segera menikah, tapi aku tidak tau dengan siapa, itu fakta. Dan jika ditanya hubungan kami apa?Jawabannya sederhana, aku adalah orang yang sangat mengagumi dia, kalian boleh menganggapku adalah penggemar nya dan aku sangat mencintai dia, itu saja. Dia adalah orang yang sangat kucintai. Dan jika benar dia akan menikah dengan wanita lain dan bukan aku, apa yang akan kulakukan? Jawabanku sangatlah sederhana, "Aku Rela". Aku akan membiarkan dia bahagia dengan pilihan hidupnya, karena bagiku tingkatan cinta yang paling tinggi bukanlah memaksa memiliki orang yang kita cintai, tapi melihat orang yang kita cintai bahagia apapun dan dengan siapapun pilihannya, meskipun pada akhirnya kita pasti akan sakit dan menangis, terluka itu pasti tapi rela harus jadi pilihan paling utama yang logis. Aku akan tersenyum dan bilang "Selamat atas pernikahanmu, semoga kamu bahagia dengan pilihan hidupmu meskipun itu bukan aku". Jangan kawatir, aku sudah jauh-jauh hari mempersiapkan segala kemungkinan itu termasuk kemungkinan terburuk melihat kamu menikah dengan orang lain, jadi aku akan tetap bisa memanage diriku agar tetap baik-baik saja dan logis. Aku sudah pernah kehilangan cinta pertamaku, jadi kukira aku akan mulai terbiasa kedepannya jika aku harus kehilangan orang lain lagi yang sangat kucintai dan ku kira dia lah jodohku, misalnya kamu. 

Dan jika banyak orang bertanya, apa yang akan ku lakukan setelah melihat kamu menikah dengan orang lain? Jawabanku sederhana, aku akan menata hatiku kembali perlahan hingga lukanya sembuh. Aku tidak akan buru-buru mencari pelarian untuk melupakan dia, aku juga tidak akan membenci dia karena apapun alasannya dan bagaimana pun dia adalah orang yang sangat kucintai setidaknya setahun ini sampai aku tidak bisa lagi membuka hati. Aku bahkan pernah berpikir, jika bukan dia maka tidak dengan yang lain. Iya, itu benar.. Sebelum mencintai dia hatiku sudah patah karena kehilangan Bintang, cinta pertamaku. Setidaknya aku perlu waktu 14 tahun untuk sembuh dan kembali mencintai orang lain dengan seluruh hatiku secara penuh dan orang itu adalah dia, Mas Seniorku satu Almamater. Aku akan tetap bersyukur dan berterima kasih karena setidaknya selama satu tahun ini aku bahagia, aku hidup dengan perasaan cinta dan merasa dicintai dari kejauhan oleh orang yang kuanggap sempurna. Selama aku hidup sampai detik ini, aku hanya melihat 3 laki-laki sempurna yang pernah ku temui di hidupku. Almarhum Ayahku, Bintang dan yang terakhir adalah Mas Seniorku Satu Almamater. Aku tidak bisa membuka hati lagi, bagiku dia sudah tertancap erat di dalam hatiku. Aku baru akan melepaskan perasaan cintaku kepada dia ketika aku sudah melihat dia memiliki pasangan, di saat itu aku akan berhenti mencintainya secara perlahan dan aku akan mundur secara teratur, kemudian aku akan kembali menata hidupku , kembali menata hatiku lagi yang patah agar sembuh dan aku menjadi sosok manusia yang utuh dan kembali bisa tersenyum dan bahagia di dalam hidupku, karena bagiku bahagia di dalam hidupku tidak akan pernah kugantungkan kepada orang lain, bukan juga kepada laki-laki yang kucintai. 

Bagiku memiliki pasangan hidup suatu hal yang sangat mewah dan sangat mahal yang sangat sulit kugapai dan aku harus berjuang dengan sangat keras untuk bisa mendapatkan itu, bagiku cinta adalah hal sangat mewah dan mahal karena hatiku tidak bisa mudah mencintai orang lain, sangat susah karena aku memiliki standar atau kriteria yang harus sesuai dengan logika ku. Aku tidak bisa mencintai orang lain jika logikaku tidak sejalan. Aku sangat pemilih itu memang benar.  Aku selalu mengedepankan logiku di atas perasaan. Dan bagiku pasangan bukan kebutuhan dasar di hidupku, tanpa menikah pun aku masih bisa hidup, bukan karena aku tidak punya cinta, karena aku terbiasa hidup dengan hati yang patah, aku punya cinta yang selalu ku simpan di dalam hatiku yang sangat sulit diganti oleh orang lain.. Bagiku mencintai dan menjalin hubungan dengan orang lain tidak sesederhana itu,sangat banyak pertimbangan yang harus kupikirkan.. Jadi jangan kawatir, aku sudah siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi dalam hidupku, sampai kemungkinan terburuk pun aku sudah siap..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

                                                                                                                  Jombang, 17 Juni 2025 Sura...