BISAKAH, SEKALI SAJA ?
Bintang, sampai detik ini pun aku masih tidak bisa memahami impianmu tentang keliling dunia. Entah kenapa, aku masih belum bisa menerima. Aku masih tidak bisa melepas melihat senyum ibuku setiap hari di saat aku bangun tidur dan senyum yang menyambut ku saat aku pulang kerja. Aku masih belum bisa meninggal kan nikmatnya masakan ibu ku setiap harinya. Mungkin kamu berbeda? Karena itu kita tidak pernah menemui kata sepakat ketika kita membahas tentang Jakarta di tahun 2014.Di mataku, kamu jauh lebih pintar dari aku dalam segala hal. Mindset kamu jauh lebih maju dan pengetahuan kamu jauh lebih luas daripada aku, termasuk dalam bersosialisasi dengan orang lain. Aku masih ingat betul saat dimana kamu bilang kalau Jakarta adalah kota tujuanmu setelah lulus kuliah, tanah kelahiranmu dan kamu mengajak aku untuk merantau ke kota itu juga. Kamu bilang, kita ada 2 Opsi yang bisa kita pilih. Kalau aku lanjut study di luar negeri, kamu yang bakal ikut sama aku dan cari kerja di negara dimana aku melanjutkan study. Opsi kedua, kalau aku maunya kerja, kamu ngajak aku ke Jakarta dan kita memulai mimpi di sana yang nantinya kamu akan cari kerja di luar negeri yang bisa membawa kamu keliling dunia dan kamu bilang kamu mau keliling dunia bersama wanita yang kamu cintai, bahkan kamu juga pernah bilang ingin mengajak aku naik kapal pesiar di salah satu negara, tapi aku lupa negara mana. Tapi aku, sama sama tidak bisa menerima kedua opsi itu. Apa enaknya merantau dan jauh dari orang tua? apa enaknya keliling dunia?Di mataku merantau seberat itu, aku sudah pernah dan bagiku berat. Aku tidak terbiasa hidup berpindah-pindah seperti yang kamu jalani sekarang. Iya, kamu berhasil meraih mimpimu itu, tanpa aku. Apa kamu saat ini bahagia dengan semuanya? Kamu berhasil keliling dunia, mimpi kamu terwujud, apa kamu bangga?
Tapi apa pernah, sekali saja kamu membuka mata dan mau melihat kalau aku pun sama, aku juga sudah meraih mimpi-mimpi ku yang kuceritakan satu per satu dulu? Jadi karyawan BUMN di Jombang, itu kan impian terbesar yang pernah aku ceritakan ke kamu? sesederhana itu impianku. Bisa punya pekerjaan yang aku inginkan dan dekat dengan Mamaku, bisa menjaga mamaku setiap hari, itu saja. Di sini , satu per satu impianku diwujudkan oleh Perusahaan tempatku bekerja, Perusahaan ini menghargai setiap tulisan yang kubuat, di sini sebuah inovasi sangat di hargai. Aku bisa bekerja sesuai passion ku, aku menikmati segala hal terkait pekerjaanku di sini, di berbagai bidang yang pernah ku jalani. Rasanya ketika kuliah dulu jauh lebih berat dari saat bekerja sekarang, aku merasa nyaman dengan segala tugas dan tanggung jawab pekerjaan di bidang ini, segalanya tidak seberat ketika kita masih kuliah, di sini jauh lebih mudah dan semuanya aku masih bisa handle. Apa itu juga yang kamu rasakan di bidang pekerjaan kamu sekarang? apa sama seperti itu? apa senyaman itu bekerja di bidang IT? apa kamu bahagia dengan bidang pekerjaan mu sekarang? apa kamu suka berada di eropa? apa kamu nayaman setiap hari menjalani kehidupan kamu di sana? apa di sana , kamu bisa makan dengan baik? apa di sana orang-orang di lingkunganmu baik kepada kamu? apa semuanya baik-baik saja? Apa kamu tetap baik-baik saja jauh dari Keluarga kamu? apa kamu tidak merasa sepi dan merasa semuanya sendiri di sana? apa kamu sekuat itu dalam menjalani hari-hari kamu di sana? Apa kamu benar-benar bahagia, Bintang ? Apa seindah itu hidup yang kamu jalani di sana? apa seindah itu hidup di Eropa? apa kamu benar-benar tidak takut sendirian di sana? Apa benar kamu sekuat itu?
Tapi apa pernah, bisakah sekali saja kamu juga berpikir yang sama terhadap kehidupanku? Jika tidak, aku yang akan memberitahumu meskipun kamu tidak ingin tahu. Aku bahagia dengan jalan hidup yang kupilih,Bintang. Bekerja di bidang perbankan bagiku under control , sangat nyaman apapun bidang pekerjaan nya, aku suka, aku menikmati setiap prosesnya, bagiku segalanya menyenangkan. Aku merasa di Perusahaan ini potensi ku di hargai, aku merasa di apresiasi, aku mencintai perusahaan ini. Aku tidak pernah sekalipun berpikir untuk pergi, aku mau terus ada di Perusahaan ini hingga aku pensiun, aku sudah sangat nyaman bekerja di bidang perbankan. Dan apa kamu tau? aku bangga memakai name tag BUMN di leherku, aku bangga ketika orang lain tahu aku bekerja di Perusahaan ini, apa pernah kamu tau? apa pernah kamu berpikir tentang itu? bisakah, paling tidak sekali saja, hargai keputusan hidupku? Ini mimpiku, Bintang. Apa yang kujalani hari ini dan hari-hari kedepannya adalah mimpiku selama ini, dan Allah sudah mengabulkan doa ku, impianku menjadi nyata dan kujalani setiap harinya. Aku bahagia dengan pilihan hidupku yang mungkin sebagian orang tidak akan mengerti kenapa. Bagiku segala hambatan dan masalah yang kutemui di sini, tidak ada artinya. Aku tetap akan ada di sini,terlepas dari segala hal berat yang sudah kulaui, apa pernah sekali saja kamu bisa mengerti?
Meski pada akhirnya takdir kita tak akan pernah jadi satu, minimal bisakah sekali saja kamu mengerti dan memahami? karena, bukan hanya kamu yang tidak bisa mengerti dan memahami. Seperti yang telah ku katakan dulu,jauh sebelum hari ini, di tahun 2014 aku pernah bilang kan ke kamu, aku tidak akan pernah melepas impianku yang sudah kurajut jauh sebelum aku bertemu dengan pasangan hidupku nantinya, aku merajut impianku sejak aku masih sekolah dan aku tidak mau melepaskan apapun impianku untuk seseorang yang baru kutemui di usiaku ketika aku sudah meraih semua mimpi itu, kalimat ini bukan hanya berlaku untuk kamu. Banyak, orang yang tidak bisa menghargai impianku itu. Dengan tiba-tiba datang ke hidupku, baru mengenalku dalam hitungan yang singkat tapi berani ingin merampas mimpiku hanya dengan alasan aku adalah jodohnya. Di mataku itu terlalu konyol, sangat tidak logis dan tidak akan pernah bisa. Jadi, bisakah sekali saja aku dipahami?bisakah sekali saja mimpiku dimengerti? Aku sudah nyaman seperti ini dan aku tidak akan pernah merubah diriku untuk orang lain, Bintang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar